Tiba di Timika, Kasatgas Binmas Noken Ops Rasaka Cartenz Pantau Langsung Program Si-ipar 

    Tiba di Timika, Kasatgas Binmas Noken Ops Rasaka Cartenz Pantau Langsung Program Si-ipar 

    MIMIKA -   Tim asistensi yang dipimpin langsung Kasatgas Binmas Noken AKBP Ferdyan Indra Fahmi, S.I.K., S.H memantau langsung program Si-ipar yang digelar personel di Taman Baca Binmas Noken, Kabupaten Mimika, Rabu (15/3).

    Program yang menyasar anak-anak berusia 6-12 tahun tersebut diprioritaskan bagi mereka yang putus atau tidak bersekolah di wilayah Mimika. Dimana dalam prosesnya, personel Binmas Noken membagikan atau memisahkan anak-anak yang sudah dan belum bisa membaca serta menulis.

    “Kami melihat secara dekat bagaimana proses belajar mengajar, baik itu pemberian materi berupa pengenalan huruf maupun menulis. Ternyata beberapa diantaranya sudah mulai bisa walaupun pelan-pelan, ” ucap Kasatgas.

    Dalam pelaksanaannya, personel Binmas Noken Ops Razaka yang didampingi relawan pengajar Odhye Larat dan Marfiati Yamco sangat bersemangat ketika antusias anak-anak terasa saat diberikan pengajaran.

    Tak hanya belajar mengajar, Polri melalui tim kesehatan klinik Polres Mimika juga memberikan pelayanan kesehatan gratis berupa pemeriksaan hingga pemberiaan vitamin kepada warga sekitar.

    Kasat Binmas Polres Mimika Iptu Paulus Randeratu, SE selaku Kasubsatgas Binmas Oos Rasaka Cartenz 2023 menjelaskan bahwa kunjungan tim asistensi di Kabupaten Mimika berjalan aman dan baik.

    “Respon anak-anak sangat baik, dimana mereka dapat belajar dengan penuh semangat saat menerima materi yang disampaikan oleh personel Satgas Ops Rasaka Cartenz 2023, " ujar Paulus.(*) 

    mimika
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Kapolda Papua Pimpin Sertijab 2 Kapolres...

    Artikel Berikutnya

    8 Tahun Berlalu, Polisi Akhirnya Temukan...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    KKB di Puncak Kembali Berulah, Dua Tukang Ojek Tewas Ditembak

    Ikuti Kami